10 Gaya Desain Interior Paling Populer Dijelaskan
10 Gaya Desain Interior Paling Populer Dijelaskan – Saat mendekorasi ruang apa pun di rumah Anda, Anda ingin proyek yang telah selesai mencerminkan gaya dan kepribadian Anda. Ada banyak gaya desain interior dengan karakteristik, sentuhan akhir, dan rasa yang unik untuk menginspirasi. Istilah seperti kontemporer, industri, atau Skandinavia hanyalah beberapa gaya populer yang digunakan oleh dekorator saat ini. Untuk membantu Anda memutuskan mana yang paling mencerminkan diri Anda.
10 Gaya Desain Interior Paling Populer Dijelaskan
isdesignet – Kami telah menyusun daftar sepuluh gaya desain paling populer dan menjelaskan elemen dari masing-masing gaya. Kami merekomendasikan untuk mempelajari tentang komponen setiap gaya dan perbedaannya satu sama lain di sekolah desain kami. Anda selalu dapat menggabungkan elemen terpisah dari gaya yang berbeda untuk menciptakan tampilan unik yang berbicara kepada Anda. Majalah dekorasi rumah dan platform sosial seperti Pinterest adalah sumber inspirasi yang sangat baik untuk membantu Anda memulai.
1. Kontemporer
Gaya desain kontemporer terus berkembang, tetapi umumnya ditandai dengan garis-garis yang bersih dan furnitur minimalis. Gaya ini sangat cocok untuk mereka yang menginginkan tampilan modern yang stylish dan canggih. Furnitur di rumah kontemporer elegan dan praktis dengan struktur yang bersih dan jelas serta kaki yang terbuka. Perlengkapan lampu menampilkan elemen logam yang bisa abstrak dalam desain dengan preferensi untuk satu atau dua pajangan.
Baca Juga : Tren Desain Interior Terbaik Untuk Diperhatikan di 2023
Gaya ini juga menggabungkan baja tahan karat, kayu, dan tanaman besar yang dramatis dalam wadah sederhana. Desain kontemporer menyukai palet warna netral yang memadukan warna putih, warna netral seperti krem atau abu-abu, dan warna gelap untuk kontras. Untuk mendapatkan tampilan ini, gunakan permukaan yang halus, bahan alami, dan ruang terbuka dengan aksen karya abstrak besar, panel kayu, dan potongan artisanal yang dibuat dengan baik.
2. Tradisional
Desain tradisional terinspirasi oleh gaya klasik masa lalu. Gaya ini sering menampilkan ukiran kayu, detail hiasan, dan kain yang kaya. Perabotan dan dekorasi biasanya mahal dan mewah, menjadikan gaya ini sempurna bagi mereka yang menginginkan tampilan kelas atas di rumah mereka. Meskipun terinspirasi oleh gaya desain Eropa yang lebih klasik, tradisional tidak berarti ketinggalan jaman. Ini menghadirkan kenyamanan dan keakraban yang membuat ruang apa pun ramah dan hangat.
Furniturnya elegan, berat, dan berlapis kain, sering kali menggunakan pola bunga dan sentuhan akhir kayu gelap seperti maple, ceri, atau mahoni. Pikirkan sofa berkaki cakar, aksesori emas dan perak, cetakan mahkota, kelambu, dan kolom. Simetri adalah tema umum dalam gaya tradisional. Keharmonisan, ketertiban, dan konsistensi menonjol dalam desain ruangan, diatur di sekitar fitur utama seperti perapian. Ada elemen prediktabilitas dan kenyamanan yang menjadikannya klasik yang tidak pernah ketinggalan zaman.
3. Industri
Gaya desain industri ditandai dengan bata ekspos, pipa, dan langit-langit beton. Unsur industrial dapat menambah kesan edgy pada ruangan manapun, membuat gaya ini cocok untuk mereka yang menginginkan tampilan modern atau trendi. Tampilan ini sering dicapai dengan menggabungkan potongan vintage atau reklamasi ke dalam ruangan. Mengingatkan pada pabrik dan gudang industri lama, tampilan ini mendukung gaya dan utilitas, menekankan ruang terbuka, palet warna alami, dan kesan mentah. Gaya ini biasanya muncul di konversi gudang dan loteng, tetapi elemen desain industri dapat diterapkan di setiap ruang rumah.
Tata letak konsep terbuka yang dilengkapi dengan potongan-potongan daur ulang dan barang bekas, furnitur fungsional yang jarang, perlengkapan lampu logam, dan karya seni abstrak besar adalah merek dagang dari tampilan ini. Tumbuhan, warna aksen yang berani, serta perpaduan tekstur dan material dapat menambahkan sentuhan yang lebih lembut pada desain ini. Pencahayaan sangkar, bola lampu Edison telanjang, dan liontin kubah logam besar adalah pilihan bagus untuk menerangi ruang desain industri yang menyediakan lampu pabrik modern.
4. Minimalis
Desain minimalis adalah tentang kesederhanaan. Gaya ini sering menampilkan warna-warna netral, garis bersih, dan banyak ruang terbuka. Furnitur biasanya minimalis, dengan sedikit dekorasi atau aksesori. Jika Anda mencari tampilan yang ramping dan modern, maka desain minimalis sangat cocok untuk Anda. Gerakan Minimalis mengilhami desain ini pada 1960-an dan 70-an dan berpusat pada efisiensi di atas segalanya. Interior minimalis tidak berantakan, kurang ornamen dan menghilangkan gangguan untuk memaksimalkan dampak visual.
Dengan penekanan pada fungsionalitas dan ruang, perabotan seringkali menggabungkan ruang penyimpanan tersembunyi dan menggunakan kayu, marmer, beton, dan logam dalam desain. Tampilan sederhana dengan estetika dasar ini dirancang untuk membuat ruangan terlihat lebih besar dan tidak terlalu ramai. Sementara sifat praktis dari desain ini mungkin tidak bekerja untuk semua orang, banyak fitur dapat dimasukkan ke dalam gaya lain yang tidak menghindari ornamen.
5. Boho (Bohemia)
Desain bohemian adalah tentang kreativitas dan ekspresi diri. Gaya ini sering dicirikan oleh warna-warna cerah, furnitur eklektik, dan banyak pola dan tekstur. Ruang Bohemian biasanya sangat mengundang dan ramah, menjadikannya sempurna bagi mereka yang ingin menciptakan ruang yang hangat dan mengundang. Interior bohemian memiliki desain eklektik dengan banyak lapisan, nada permata, dan potongan vintage. Penekanannya di sini adalah pada karya dan karya seni yang unik.
Ini adalah gaya yang menyenangkan dan riang yang menggabungkan tanaman, permadani, furnitur anyaman, macramé, dan temuan pasar loak. Estetika Boho adalah tentang potongan-potongan yang tidak serasi, kenyamanan dan kesenangan. Bantal lantai besar, kursi gantung, furnitur usang, keranjang anyaman, rotan, dan lampu gantung membuat tampilan ini hidup. Keramik, bingkai yang tidak serasi, anyaman dinding, dan kerajinan artisanal biasanya digunakan untuk mendekorasi ruang-ruang ini.
6. Skandinavia
Gaya desain Skandinavia terinspirasi dari minimalis negara-negara Nordik. Gaya ini sering ditandai dengan kayu berwarna terang, dinding pucat, dan banyak cahaya alami. Perabotan biasanya sederhana dan fungsional dengan garis-garis bersih dan aksesori minimalis. Gaya ini sangat cocok untuk mereka yang ingin menciptakan ruang yang tenang dan tenteram. Desain ini sangat menekankan pada memaksimalkan pencahayaan alami dan buatan. Jendela besar dan tanpa hiasan memainkan peran penting dalam membiarkan cahaya masuk sebanyak mungkin.
Berbagai sumber cahaya buatan digunakan untuk menciptakan ruang yang terang dan bersih. Gaya ini menyukai warna putih, krem, krem, dan tope dengan furnitur sederhana agar tetap lapang dan ringan. Desain Skandinavia menciptakan ruang yang nyaman dan santai yang menghadirkan suasana luar di dalam menggunakan kain, plat, dan bahan alami. Furnitur dan potongan aksen cenderung mudah ditemukan dan harganya terjangkau, membuat gaya ini dapat diakses secara luas oleh semua orang.
7. Modern Abad Pertengahan
Desain modern abad pertengahan terinspirasi oleh arsitektur dan furnitur tahun 1950-an dan 60-an. Gaya ini sering menampilkan garis sederhana, aksen kayu, dan warna pastel. Perabotan seringkali eklektik dan unik, menjadikannya pilihan yang sangat baik bagi mereka yang ingin menambahkan sedikit kepribadian pada ruangan mereka. Gerakan Bauhaus Jerman pascaperang mengilhami gaya desain ini. Karena sumber daya langka, desainer beralih ke bahan yang baru diproduksi untuk mendapatkan inspirasi. Desain tradisional dilucuti ke dasar dan difokuskan pada fungsionalitas tanpa hiasan.
Mereka menggunakan plastik, vinil, kayu lapis, dan veneer kayu untuk membuat garis bersih dan bentuk sederhana yang dapat diproduksi secara massal dan terjangkau. Tampilan desain modern abad pertengahan adalah kaki yang meruncing di atas sofa persegi panjang dengan punggung lurus yang memiliki garis lurus yang bersih dan ramping. Kaki jepit rambut di atas meja dan kursi dengan bentuk geografis dan aksen pahatan. Desain ini menyukai warna merah cerah, oranye, kuning, cokelat tanah, dan hijau, yang merupakan pilihan tepat bagi orang yang menyukai warna di ruang mereka.
8. Glam/Hollywood Regency
Gaya desain glamourous adalah tentang kemewahan dan kemewahan. Gaya ini sering ditandai dengan kain yang berkilauan, detail yang berkilauan, dan banyak bling. Furnitur biasanya sangat elegan dan mahal, menjadikan gaya ini sempurna bagi mereka yang ingin menciptakan ruang yang memancarkan kecanggihan. Dalam glam, lebih banyak lebih banyak. Dipengaruhi oleh kemewahan Hollywood tahun 1930-an, gaya ini berlawanan dengan minimalis. Ada banyak kemewahan dan pelapisan kain mewah.
Bulu imitasi, beludru, dan mewah dengan aksen dramatis dan berani seperti emas, krom, dan cermin adalah ciri khas dari desain glam. Kemewahan ada di atasnya, mulai dari lampu gantung mewah hingga furnitur berpernis dan sentuhan akhir metalik. Tidak seperti gaya lainnya, dekorasi menjadi pusat perhatian di sini sementara furnitur diskalakan dan disesuaikan untuk mendukung fungsi ruang. Tujuan utama gaya ini adalah memaksimalkan aksen, dan semakin berani, semakin baik.
9. Art Deco
Gaya desain Art Deco terinspirasi oleh kemewahan tahun 1920-an dan 1930-an. Gaya ini sering menampilkan detail mewah, kain berkilauan, dan bentuk geometris. Perabotan dan dekorasi biasanya sangat mahal dan mewah, menjadikan gaya ini sempurna bagi mereka yang ingin menciptakan ruang yang memancarkan kecanggihan. Gerakan Kubisme mengilhami Art Deco, dan terdapat fokus yang kuat pada pola miring yang dipadukan dengan lekukan yang anggun.
Gaya ini memadukan lingkaran, kotak, dan mozaik dengan beludru, kuningan, emas, batu alam, dan corak permata untuk menciptakan ruang yang dramatis. Warna-warna berani dan jenuh seperti zamrud, ruby, dan safir bekerja dengan baik dalam estetika ini. Gaya ini tidak pernah membosankan, tetapi pertimbangkan untuk memasukkan beberapa aspek dari desain ini dan memasangkannya dengan gaya lain jika dirasa terlalu berlebihan. Kombinasi elemen hitam dan putih dapat menambah kontras dramatis yang disukai oleh gaya ini sekaligus membuatnya lebih serasi dengan yang lain.
10. Rumah Pertanian Modern
Gaya desain rumah pertanian modern memadukan elemen pedesaan rumah pertanian dengan garis ramping dan kesederhanaan desain kontemporer. Gaya ini sering menampilkan lantai kayu, dinding putih, dan balok yang terbuka. Furnitur biasanya fungsional dan lugas, dengan nuansa industri atau pedesaan. Jika Anda ingin menambahkan sentuhan alam pada ruangan Anda, maka desain rumah pertanian modern sangat cocok untuk Anda. Elemen khas rumah pertanian modern termasuk pintu lumbung, sofa empuk, liontin galvanis, perlengkapan besi tempa, balok daging, dan perabotan kayu bekas. Tanda antik, seni kata, dan jam besar sering digunakan dengan dinding aksen shiplap atau barnboard.
Furnitur yang tidak serasi, interior minimalis, dan pengerjaan berkualitas adalah elemen penting dari interior bergaya pedesaan yang santai namun canggih ini. Memahami elemen gaya desain yang berbeda adalah cara yang bagus untuk membantu Anda menemukan yang paling cocok untuk Anda. Saat Anda membangun estetika, jangan takut memadukan elemen desain yang berbeda untuk menciptakan gaya Anda. Kami harap daftar kami memberi Anda wawasan berharga tentang gaya dekorasi populer yang akan membantu Anda memulai.